Long Sleeve T-Shirt
Sama seperti kaos biasa, namun yang membedakan adalah lengannya yang lebih panjang. Pada bagian tersebut menutupi dari pundak hingga telapak tangan. Sehingga cocok digunakan saat cuaca dingin.
Apa itu proses settlement?
T+1 (T+2, T+3) mengacu pada settlement date (tanggal penyelesaian) transaksi sekuritas, di mana huruf "T" adalah singkatan dari tanggal transaksi. Tanggal 'T' atau tanggal transaksi dihitung sebagai hari tersendiri. Sementara, angka 1, 2, atau 3 menunjukkan berapa hari setelah tanggal transaksi dilakukan. Proses ini disebut sebagai proses settlement. Settlement mengacu pada jangka waktu di mana semua dokumen administrasi yang diperlukan diselesaikan untuk menyelesaikan perdagangan. Proses settlement dapat bervariasi tergantung pada jenis investasi dan sekuritas.
Ladies Fit T-Shirt
Berikutnya ada ladies fit yang dibuat khusus bagi wanita. Sebenarnya sama saja dengan t-shirt short sleeve pada umumnya. Hanya saja fit pada kaos ini memberi aksen lekuk pada bagian pinggang. Selain itu lengannya juga dibuat lebih pendek.
Jenis pocket t-shirt mulai banyak disukai oleh banyak orang. Kamu bisa menambahkan aksen saku pada bagian dada seperti kemeja.
Baca Juga: Pilihan Kaos Yang Pas Untuk OOTD
Apa Saja Jenis-jenis dari T-Shirt?
Setiap orang punya standar masing-masing tentang kebutuhan gayanya. Ada yang lebih suka simple, dan ada juga yang senang tampil edgy. Selain itu juga menyesuaikan dengan kegiatan. Tipe tubuh pun punya andil dalam menentukan jenis pakaian yang akan digunakan. Termasuk dalam memilih t-shirt.
Banyak model atau jenis-jenis t-shirt yang bisa kamu jadikan opsi. Tujuannya supaya kamu dapat menentukan bagaimana outfit kamu bisa terlihat keren di depan umum. Berikut pilihannya:
Perbandingan T+0, T+1, dan T+2
Short Sleeve T-Shirt
Jenis short sleeve adalah model kaos yang paling umum. Bisa di lihat pada bagian lengan yang menutupi setengah tangan, memiliki garis leher, dan cutting-an lurus. Kaos short sleeve bisa dibilang sebagai cikal bakal dari T-shirt itu sendiri.
Sebagai Outfit Utama
Dengan menggunakan kaos saja, kamu bisa tampil simple dan elegan. Gunakan juga celana dan sepatu yang tepat. Dengan catatan kamu juga harus bisa memakai kaos saja untuk kegiatan santai. Misalnya piknik atau jalan ke mall.
Bagaimana proses settlement dalam berbagai jenis investasi?
Lamanya proses settlement dapat bervariasi tergantung pada jenis investasi. Misalnya, saham umumnya memiliki periode settlement T+2. Untuk menentukan tanggal penyelesaian T+1 (T+2, T+3), hari yang dihitung hanyalah hari dimana pasar saham dibuka. Jika seorang investor membeli (atau menjual) saham dengan penyelesaian T+2 pada hari Senin, dan tidak ada hari libur selain Sabtu & Minggu, maka tanggal penyelesaiannya adalah hari Rabu, bukan Selasa. Namun jika ia menjual saham tersebut pada hari Jumat, maka penyelesaiannya adalah hari Selasa. Perlu diketahui bahwa tidak semua sekuritas memiliki periode penyelesaian yang sama. Pada Bions, saham akan settle pada T+2, T+1 untuk EBA Ritel, dan T+3 sampai T+7 untuk reksadana.
Gimana, Sobi? Udah paham kan sekarang mengapa uang Sobi enggak langsung masuk ke cash portofolio setelah saham Sobi terjual? Cuanmu enggak hilang, kok. Meskipun memang sedikit menunda cuan sampai ke genggaman, proses settlement ini penting banget, ya, untuk keamanan aset & dana Sobi.
Agar lebih paham, langsung aja yuk, dengan berinvestasi #BersamaBIONS! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu #BersamaBIONS!
Terakhir diperbarui Pada 18 Oktober 2024 at 1:46 pm
Apa itu T+0, T+1, T=2? Ternyata istilah dalam dunia investasi tak ada habisnya dikulik. Perlahan namun pasti, mari kita pahami setiap istilah saham yang ada. Yuk kita bahas!
Ilustrasi buku keuangan. Source: clevergirlfinance.com
Pengertian T+0 merupakan istilah yang digunakan dalam pasar keuangan, mengacu pada transaksi saham yang dilakukan pada hari yang sama. Dengan penyelesaian transaksi pada hari yang sama, ketika transaksi dilakukan.
Dalam praktiknya, T+0 berarti investor melakukan pembelian atau penjualan saham pada hari itu juga. Dan transaksi tersebut langsung tercatat dan diselesaikan juga, pada hari yang sama tanpa ada penundaan.
Konsep T+0 ini menunjukkan efisiensi pasar yang tinggi. Karena memungkinkan investor untuk melakukan transaksi dengan cepat, tanpa menunggu penyelesaian transaksi hingga hari berikutnya.
Namun, T+0 juga mengandung risiko tertentu karena memungkinkan terjadinya volatilitas harga yang tinggi dalam waktu singkat. Sehingga investor perlu memperhitungkan risiko, sebelum melakukan transaksi dengan menggunakan metode T+0.
Selain itu, tidak semua pasar keuangan atau produk keuangan mendukung sistem T+0. Sebab itu, ketersediaan dan penerapannya dapat bervariasi. Tergantung pada aturan maupun regulasi yang berlaku di masing-masing pasar keuangan.
Ilustrasi analisis keuangan. Source: i.pinimg.com
Pengertian T+1 merujuk pada konsep dalam pasar keuangan yang menandakan penyelesaian transaksi pada hari berikutnya, setelah transaksi dilakukan. Dalam konteks ini, “T” menunjukkan tanggal transaksi atau hari di mana transaksi dilakukan.
Sedangkan “+1” menandakan satu hari kerja berikutnya, setelah tanggal transaksi. Dalam praktiknya, jika ada seorang investor melakukan pembelian atau penjualan saham pada hari tertentu. Maka penyelesaian transaksi akan terjadi pada hari berikutnya.
Hal ini berarti bahwa dana pembelian saham akan ditransfer dari rekening investor. Lalu saham akan ditransfer ke rekening investor pada hari kerja berikutnya setelah transaksi dilakukan. Konsep T+1 memberikan kepastian waktu penyelesaian transaksi. Yang memungkinkan investor dapat merencanakan investasi dengan lebih baik.
Meskipun demikian, ada beberapa kekurangan dari sistem T+1, termasuk risiko perubahan harga pasar dalam satu hari kerja. Dan juga keterbatasan likuiditas pada beberapa jenis investasi. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini saat menggunakan sistem T+1 untuk melakukan transaksi saham atau instrumen keuangan lainnya.
Pengertian T+2 merujuk pada proses penyelesaian transaksi di pasar keuangan, di mana transaksi dilakukan pada hari tertentu. Dan penyelesaian fisik atau pemindahan dana dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.
Dalam konteks ini, “T” mengindikasikan tanggal transaksi. Sementara “+2” menunjukkan dua hari kerja setelah tanggal transaksi. Misalnya, jika ada seorang investor membeli atau menjual saham pada hari Senin (T), maka proses penyelesaian transaksi akan terjadi pada hari Rabu (T+2).
Proses ini melibatkan transfer dana dari rekening investor dan transfer kepemilikan saham antara pihak yang terlibat dalam transaksi. Penggunaan sistem T+2 memberikan waktu bagi semua pihak terlibat untuk menyelesaikan persiapan administratif terkait transaksi. Termasuk verifikasi, kliring, dan penyelesaian pembayaran.
Meskipun sistem T+2 memberikan kepastian waktu dalam penyelesaian transaksi. Tetap ada kekurangan, seperti risiko perubahan harga pasar selama dua hari kerja dan penundaan akses dana hasil penjualan investasi. Oleh karena itu, investor harus memahami mekanisme T+2 dan mempertimbangkan risiko serta manfaatnya sebelum melakukan transaksi di pasar keuangan.
Apa Saja Fungsi dari T-Shirt?
T-shirt selalu jadi opsi utama dalam berkegiatan. Baju ini memang sudah di rancang agar memudahkan dalam beraktivitas, baik di dalam maupun di luar ruangan. Penyebab utamanya adalah kaos oblong atau t-shirt tidak terkesan formal dan kuno. Jenis baju ini juga sangat serbaguna. Sehingga, t-shirt juga sangat patut dimiliki di lemari kamu. Meski terbilang serbaguna, kamu bisa memanfaatkan sebuah kaos dengan sempurna.
Contoh Kasus Penggunaan T+0, T+1, dan T+2
Misalkan seorang investor:
Aisyah, ingin membeli saham perusahaan XYZ. Dia ingin memperoleh saham tersebut secepat mungkin karena ada perkiraan, bahwa harga saham akan naik dalam beberapa jam ke depan. Aisyah memilih menggunakan sistem T+0, agar dapat menyelesaikan transaksi secara instan dan dapat langsung mengakses saham yang dibelinya.
Sementara itu, investor lain yakni Budi, lebih memilih sistem T+1 karena dia tidak memerlukan saham tersebut dengan segera. Ia masih bersedia menunggu satu hari kerja untuk penyelesaian transaksi. Dia juga lebih nyaman dengan risiko perubahan harga yang mungkin terjadi dalam satu hari.
Kemudian, ada investor Candra yang memilih sistem T+2 karena dia lebih peduli dengan kepastian harga. Chandra ini lebih bersedia menunggu dua hari kerja untuk penyelesaian transaksi. Dia ingin memastikan bahwa harga saham bisa lebih stabil sebelum melakukan pembelian.
Dalam contoh tersebut, Aisyah, Budi, dan Candra menggunakan sistem penyelesaian transaksi yang berbeda tergantung pada kebutuhan dan preferensi investasi mereka.
[Baca juga: Jam Bursa Saham Terbaru, Mekanisme, dan Segmentasi Pasar]
Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…