Ayam Goreng Serundeng, sebuah hidangan yang menggabungkan kelezatan ayam goreng dengan gurihnya taburan kelapa sangrai, memiliki akar yang kuat di tanah Jawa. Menurut Lilly T. Erwin, hidangan ini diidentifikasi sebagai makanan khas Cirebon, sebuah kota di pesisir utara Jawa Barat.
Cirebon, yang terkenal dengan perpaduan budaya Jawa, Sunda, dan pengaruh China, menjadi tempat lahirnya berbagai kuliner unik, termasuk resep Ayam Goreng Serundeng yang kini dikenal luas.
Sejarah Ayam Goreng Serundeng berkaitan erat dengan kekayaan hasil bumi daerah Cirebon. Kelapa, yang melimpah di daerah pesisir, menjadi bahan utama yang memberikan ciri khas pada hidangan ini. Penggunaan kelapa parut yang disangrai hingga kecokelatan tidak hanya menambah tekstur, tetapi juga memberikan aroma dan rasa yang khas. Kombinasi ini mencerminkan kecerdasan kuliner masyarakat lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia untuk menciptakan hidangan yang lezat dan bergizi.
Meskipun berasal dari Cirebon, popularitas resep Ayam Goreng Serundeng telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Setiap daerah kemudian mengadopsi dan mengadaptasi resep ini sesuai dengan selera dan bahan-bahan lokal yang tersedia.
Di beberapa daerah, variasi resep Ayam Goreng Serundeng mungkin mencakup penggunaan bumbu-bumbu tambahan atau teknik memasak yang sedikit berbeda, namun esensi dari hidangan ini – perpaduan ayam goreng dengan taburan kelapa sangrai – tetap dipertahankan.
Perkembangan resep Ayam Goreng Serundeng juga tidak lepas dari peran para pedagang dan perantau Cirebon yang membawa serta tradisi kuliner mereka ke berbagai pelosok nusantara. Proses ini tidak hanya menyebarkan resep, tetapi juga memperkaya khasanah kuliner Indonesia dengan memperkenalkan cita rasa khas Cirebon ke daerah-daerah lain. Hal ini menunjukkan bagaimana sebuah hidangan dapat menjadi jembatan budaya, menghubungkan berbagai daerah melalui pengalaman kuliner bersama.
Saat ini, Ayam Goreng Serundeng telah menjadi salah satu hidangan yang dikenal secara nasional, bahkan internasional. Kehadirannya di menu restoran Indonesia di berbagai kota besar dunia menunjukkan daya tarik universal dari hidangan ini.
5. Tambahkan air, kecap manis, garam, kaldu, dan gula pasir masak hingga meresap di api sedang selama 25 menit. Jangan lupa untuk diaduk sesekali agar tidak gosong, setelah itu tiriskan.
Jika Anda menggunakan ayam kampung, tambahkan lebih banyak air. Ayam kampung juga memerlukan waktu ungkep lebih panjang agar teksturnya empuk.
"Kalau kalian menggunakan ayam kampung, supaya benar-benar meresap dan empuk itu biasanya perlu waktu 70 sampai 90 menit, tergantung ukuran. Dan kalau ayam pejantan sekitar 50-60 menit. Nanti bisa dicek saja, ya, sudah empuk apa belum," katanya.
Jika ayam tidak dimarinasi, maka tambahkan lebih banyak kecap.
6. Sisihkan bumbu ungkepan ke dalam mangkuk lalu campurkan dengan margarin, aduk rata.
7. Panaskan wajan, masukkan ayam lalu oles bumbu oles, panggang hingga matang.
8. Untuk oven atau air fryer, panggang ayam dan terong yang telah dioles bumbu di suhu 170 derajat celcius selama 15 menit.
Sementara jika ingin menggunakan arang atau teflon, tambahkan air terlebih dahulu agar ayam tidak terlalu lengket, baru kemudian dipanggang.
"Karena kalau terlalu lengket itu biasa kalau bakar di arang itu gampang banget gosong, takutnya tengahnya masih dingin." Sementara bumbu olesannya bisa dikentalkan lagi.
9. Ayam bakar kecap siap disajikan bersama pelengkap. Ayam bakar ini dapat dijadikan 8 porsi.
(Adelina Wahyu Martanti)
“Terima kasih resepnya, enak banget. Saya tambah sedikit cabai biar ada sensasi pedas2nya”
Ada ayam utuh, bingung mau dimasak apa untuk makan malam. Punya waktu sedikit jadilah ayam goreng serundeng dan tumis sayur seadanya.
Ada ayam utuh, bingung mau dimasak apa untuk makan malam. Punya waktu sedikit jadilah ayam goreng serundeng dan tumis sayur seadanya.
Ayam Serundeng dan Sayur Asem ala WJ
Nasi Putih, ayam goreng serundeng, dan sayur asem sunda.